Penyebab-Penyebab dan Dampak Akibat Kebakaran Hutan

Penyebab dan Dampak Akibat Kebakaran Hutan 

 – Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab terjadinya degradasi lahan yang dapat mempengaruhi kualitas tanah dan menurunkan kesuburan tanah. 

Beberapa negara pernah mengalami kebakaran hutan termasuk Indonesia.
Kejadian ini dapat terjadi karena disengaja maupun tidak disengaja. Tidak hanya faktor alam yang berpengaruh misalnya udara yang sangat panas disaat musim kemarau namun juga karena ulah manusia yang tidak sadar akan pentingnya hutan dan sikap yang ceroboh.
Penyebab kebakaran hutan diantaranya adalah:
• Faktor alam misalnya karena suhu pada musim kemarau yang sangat panas, sambaran petir, atau karena aktivitas vulkanik dari gunung berapi (aliran lahar ataupun awan panas) • Kecerobohan manusia, contohnya adalah membuang puntung rokok sembarangan atau lupa untuk mematikan api ketika melakukan perkemahan. • Pembukaan lahan baru atau membersihkan lahan pertanian dengan membakarnya, dan tindakan vandalisme.
• Ground fire/ kebakaran yang terjadi di dalam tanah, biasanya terhadu di daerah yang memiliki tanah gambut sehingga dapat menyulut terjadinya api terutama di musim kemarau dengan suhu yang panas.

Dampak dari terjadinya kebakaran hutan antara lain:

1. Dapat menyebabkan tersebarnya emisi gas CO2ke atmosfer.
2. Menyebabkan musnah nya satwa dan tumbuhan yang hidup di dalam hutan.
3. Menyebabkan kegundulan hutan.
4. Banjir menerjang yang dikarenakan kegundulan hutan.
5. Kekeringan mengancam karena berkurangnya sumber air.
6. Berkurangnya hingga musnah nya bahan baku untuk industri yang menggunakan kayu atau bahan lainnya yang terdapat di hutan sehingga pengusaha harus menutup usahanya.
7. Meningkatnya penderita infeksi saluran nafas dan kanker paru-paru terutama untuk yang berusia lanjut dan anak-anak.
8. Api yang menjalar dapat memusnahkan benda sekitarnya misalnya rumah.
9. Asap yang timbul dapat mengganggu kehidupan sehari-hari misalnya mempengaruhi jarak pandang ketika berkendara.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan kembali adalah:

• Memuat peta tentang daerah yang rawan terjadinya kebakaran.
• Memantau keadaan dan tanda-tanda kebakaran.
• Memberikan penyuluhan tentang pentingnya hutan.
• Melarang pembukaan lahan dengan membakar hutan.
• Tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Posted by: Burhan baru 123
Burhan baru 123 Updated at: 8:54 AM

No comments:

Post a Comment

Abdul Humaidi Al-Hamani, berkata: “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan menjawab: “Membaca Al-Qur’an. Karena Nabi saw bersabda. ‘Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” Lihat dalam kitab para ulama' salaf, Ilmu,amal,dan Perbuatan juga penting

Rasulullah saw bersabda, Allah berfirman: “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (Riwayat Tirmidzi)

Imam Nawawi berkata : [Ada beberapa hal yang dapat dipetik dari hadis ini, di antaranya: sunat hukumnya mendengarkan bacaan Alquran, merenungi, dan menangis ketika mendengarnya, dan sunat hukumnya seseorang meminta kepada orang lain untuk membaca Al Quran agar dia mendengarkannya, dan cara ini lebih mantap untuk memahami dan mentadabburi Al Quran, dibandingkan dengan membaca sendiri].

Syaikhul Islam Berkata: “Dan sesungguhnya bahasa Arab itu sendiri bagian dari agama dan hukum mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa difahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini sesuai dengan kaidah: مَا لاَ يَتِمٌّ الْوَاجِبُ إِلاَّ بِهِ فَهُوَ وَاجِبٌ “Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga hukumnya wajib.”

Manfa'af ilmu : Bahasa Arab adalah bahasa Agama Islam dan bahasa Al-Qur’an, seseorang tidak akan dapat memahami kitab dan sunnah dengan pemahaman yang benar dan selamat (dari penyelewengan) kecuali dengan bahasa Arab. Menyepelekan dan menggampangkan Bahasa Arab akan mengakibatkan lemah dalam memahami agama serta jahil (bodoh) terhadap permasalahan agama.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Berkata: “Dibenci seseorang berbicara dengan bahasa selain bahasa Arab karena bahasa Arab merupakan syiar Islam dan kaum muslimin. Bahasa merupakan syiar terbesar umat-umat, karena dengan bahasa dapat diketahui ciri khas masing-masing umat.” (Iqtidho Shirotil Mustaqim).Salah satu dari perkata'an ulama' salaf (Renungan bagi umat muslim agar mempelajari ilmu Alla)





Tangal Berita:

Fungsi MS Word Sebagaimana yang kita ketahui
Tentukan panjang yang sesuai
Panjang komentar biasanya
ditentukan oleh guru dan komentar

Berita Hangat:

Fungsi MS Word Sebagaimana yang kita ketahui
Tentukan panjang yang sesuai
Panjang komentar biasanya
ditentukan oleh guru dan komentar

Fasilitas Kami:

Fungsi MS Word Sebagaimana yang kita ketahui
Tentukan panjang yang sesuai
Panjang komentar biasanya
ditentukan oleh guru dan komentar